Review for Our Lovely Vendors - Undangan & Souvenir

Alhamdulillah acara yang paling kita tunggu-tunggu tahun ini udah dilewatin dengan baik. And now i'm officially Mrs. Pratama 💖

Di tulisan kali ini, aku mau review vendor-vendor yang kemarin bekerja sama dengan kita untuk #agungnadiajourney. Di sini aku berusaha sejujur mungkin sesuai apa yang terjadi sebenarnya dan opini kita juga. Jadi mungkin kalau ada vendor yang baca review ini dan merasa kurang masuk di hati, mohon maaf. Karena memang ini sebenarnya yang dirasain kita dan semoga apa yang dirasain kita ngga keulang untuk kliennya yang lain. Dan untuk vendor yang reviewnya kita puji banget di sini, semoga servicenya semakin bagus dan memuaskan kliennya yg lain 💜

Nah, kita mulai dengan vendor yang kita booking sendiri, tanpa bantuan paket dari Tifa Catering (karena kemarin hampir semua vendor kita udah paketan dari Tifa) :

1. P40 invitation
Lokasi mereka ada di jalan Pagarsih Barat no. 52, kalau dari arah pasar pagarsih P40 ini ada di sebelah kiri. Gampang banget dicarinya karena mereka masang plang yang gede di depan tokonya. Dan dari beberapa toko undangan yang kita datengin di Pagarsih, emang P40 ini yang paling mending pelayanan, design dan harganya (menurut temenku yang pernah cetak juga di daerah Pagarsih).
But sadly, they dissapoint us in many aspect. Menurutku, tugas mereka itu cukup simple, bantu kita untuk print undangannya karena design semuanya udah dibikinin sama sahabat kita (big thanks to Andaruni Trina and Fajar Faturrochman). Kita DP dari akhir Mei dan udah dikasihin juga full design undangannya, mereka tinggal bikinin peta lokasi dan revisi konten undangan yang notabene ga banyak. Selain itu kita mau nambah barcode untuk peta lokasi yang aku kirim via email berkali-kali, tapi ketika udah dicetak dan kita coba scan, ngga mau keluar mapsnya. Padahal kalau kita coba scannya masih di file di pc mah berhasil. Jadi akhirnya kita ngga jadi pake barcode deh 😣
Ketika contoh undangan pertama dateng, kertasnya jauh banget dari yang kita pilih dan ketika ditanya kenapa bisa gitu jawabannya "Lupa pilih kertasnya yang mana jadi print yang ada aja". Ini aku ngga banyak komen karena udah kesel duluan, kalau ngga tau kan bisa tanya via wa (kita udah sering wa untuk bahas revisi konten, tapi ngga ada sekali pun ibunya bahas kertas).
Setelah drama revisi, akhirnya udah tinggal turun cetak. Ketika aku tanya tanggal 11 Juli (H-1 bulan) kapan undangan beres, dibilangnya akhir bulan. Sedangkan akhir bulan Juli itu udah H-2 minggu, dan ngga mungkin banget kita baru sebar undangan lewat dari H-2 minggu (karena pertimbangan kita, tamu-tamu mungkin udah punya jadwal weekend untuk 2 minggu ke depan jadi sengganya paling telat H-2 minggu udah kita sebar undangannya).
Memang sih alhamdulillahnya undangan jadinya beres tanggal 23 Juli 2017, tapi ternyataa nama-nama yang di undangan belum diprint. Padahal daftar nama udah dikirim dari tanggal 16 Juli 2017 dan di awal udah dibahas tentang print nama. Ketika aku tanya kenapa belum diprint, dijawabnya mereka lagi sibuk dan kalau mau senin dicetak dengan biaya tambahan Rp 50000! Padahal temenku yang pakai jasanya sebelumnya, ngga dimintain biaya tambahan untuk cetak nama. Dan kita milih ngga ambil jasa cetak nama itu karena udah ngga ada waktu untuk ambil ke tempatnya lagi dan kita lebih milih untuk print sendiri aja. Alhamdulillah jadi ada ilmu baru buat kita (ambil aja hikmahnya kan, daripada terus-terusan bete).
Untuk hasil undangannya sih sebenernya oke, sesuai sama yang kita pengen. Dan mungkin waktu itu memang mereka lagi banyak banget orderan makanya ngga maksimal pelayanannya 😊

Ini foto undangan kita, siapa tau ada yang butuh referensi juga bikin undangan kayak gini :

2. Bunda Collection Souvenir
Dari dulu aku sama Aa pengen souvenir yang bisa terpakai nantinya sama tamu undangan, bukan hanya jadi pajangan aja atau malah yang dibuang karena para tamu bingung fungsi souvenirnya apa. Dan karena pekerjaan yang mengharuskan aku sering keluar kota, ditambah request juga dari ayah untuk cari souvenir dari tanah kelahirannya, makanya aku pilih bikin souvenir di Solo. Karena semua pertimbangan itu, akhirnya aku sama Aa memutuskan pouch sebagai souvenir kita dan kainnya dari kain jarik supaya lebih kerasa nuansa Jawanya. Nah pouchnya aku pesen dari industri rumahan di daerah Kleco, namanya Bunda Collection. Saudaraku udah biasa pesen ke sana untuk souvenir acara kantornya dan hasilnya bagus. Jaitannya ngga asal (kadang karena produksinya massal jadi jaitannya terkesan asal-asalan), mungkin karena industrinya juga masih kecil dan masih jait sendiri jadi bener-bener diperhatikan banget jaitannya. Harganya pun jauh banget dari harga yang pernah aku dapet dari PLnya vendor di Bandung. Bahkan kalau dengan ditambah ongkir dari sana pun tetep lebih murah vendor ini. Kalau mau kontaknya, boleh komen aja di bawah ya. Untuk hasilnya juga oke banget menurut kita, dari bentuk dan kainnya. Bahkan ukurannya pun diupsize sama dia tanpa kita minta, biar ngga kekecilan katanya 😁
Alhamdulillah dramanya sedikit dengan vendor ini, hanya karena selesainya ngga sesuai dengan perjanjian awal (mundur sekitar seminggu). Tapi ngga masalah, karena masih jauh juga dari hari H-nya kita. Dan ketika ada masalah muncul, yaitu tali rotannya habis padahal udah mepet dari waktu pengiriman dan kita ngga mau kalau pengirimannya mundur lagi, dia yang cari solusinya yaitu dengan kasih kita pita jepang.
Ini foto souvenir kita :

Ini contoh packagingnya. Emang sengaja ngga pake plastik, jadi cuma digulung pake kertas dan nantinya ditali pake rotan (p.s. itu ucapan terima kasihnya emang hanya sebagai contoh, jadi bukan tertera nama kita)

Overall, untuk vendor ini aku rekomendasikan bangeet karena hasilnya bagus, Mbanya komunikatif banget, mau bantu cari solusi, dan dia juga ngasih bonus lebih 😁

Sebenernya ada 1 lagi vendor yang kita booking sendiri, yaitu gedung. Tapi udah pernah dibahas di postingan sebelumnya tentang wedding preparation, jadi silakan langsung klik linknya aja ya! Next post akan ada review untuk vendor kita yang lainnya 😉

Thank you for reading 💝
Regards,
NSW