Friday, 6 November 2020

Review Drama Korea "Do You Like Brahms?" Ala NSW

0

Di tengah ke-hectic-an kerjaan kantor kurang lebih sebulanan ini, bersyukur banget akhirnya bisa ada waktu buat ngepost lagi. Tapi kali ini rehat dulu dari bahasan yang serius-serius, aku mau bahas tentang salah satu drama Korea favoritku di tahun ini, yang baru aku tamatin  bebererapa minggu lalu. Enjoy reading!

Drama yang tayang di akhir bulan Agustus sampai pertengahan bulan Oktober ini memang belum banyak yang bahas (kayaknya?). Sebagai penggemar drama romcom, aku jarang sekali nonton drama yang ber-genre melodrama karena alurnya suka lambat dan ceritanya suka terlalu sedih. Tapi karena udah suka sama pemeran utama pria di drama ini, yaitu Kim Min Jae, sejak dia main sebagai perawat Park Eun Tak di drama "Romantic Doctor Teacher Kim" (season 1 dan 2) maka aku pilih untuk coba nonton dulu episode awalnya. Kalau rame ya lanjut, kalau ternyata dramanya terlalu menyayat hati dan ngga cocok sama aku ya aku akan skip. Selain udah tau tentang pemeran utama prianya, aku juga udah pernah nonton drama pemeran utama wanitanya, yang diperankan oleh Park Eun Bin, saat dia bermain di drama "Age of Youth" (season 1 dan 2). Jadi drama ini masuk ke dalam watch list dramaku sejak diumumkan nama-nama pemerannya.

Do You Like Brahms bercerita tentang kehidupan musisi. Kim Min Jae berperan sebagai Park Joon Young, seorang pianis yang berhasil memenangkan beberapa kompetisi musik, tapi ternyata tidak terlalu bahagia dengan kehidupannya. Di sisi lain ada Park Eun Bin yang berperan sebagai Chae Song Ah (namanya ini jadi salah satu hal kecil yang unik di drama ini karena kalau namanya dilafalkan itu seperti kita lagi meminta maaf dalam bahasa Korea), seorang mahasiswi jurusan biola yang suka sekali bermain biola tetapi permainannya sering sekali mendapat kritikan karena dirasa tidak terlalu memuaskan. Mereka pertama kali bertemu di tempat pertunjukan, di mana Joon Young diminta sebagai pianis dan Song Ah sebagai pemain biola dalam orchestra tetapi ternyata Song Ah diminta untuk tidak melanjutkan permainan biolanya di orchestra dikarenakan permainannya yang dirasa tidak terlalu memuaskan.

Pertemuan mereka berlanjut di saat Song Ah mendapat kesempatan untuk magang di Kyung Hoo Foundation, sebuah lembaga yang memberikan beasiswa kepada Joon Young selama ini. Saat magang inilah Song Ah ditunjuk menjadi LO (liaison officer) bagi Joon Young selama di Korea (diceritakan di sini bahwa Joon Young jarang sekali berada di Korea karena harus mengikuti kompetisi di berbagai negara). Rencananya Joon Young akan mengambil rehat selama 1 tahun sambil menyelesaikan kuliahnya yang sempat terhenti, kemudian akan kembali ke Amerika.

Benang merah antara mereka berdua, selain karena sesama musisi dan berkuliah di tempat yang sama, juga karena mereka berdua sama-sama jatuh cinta dengan sahabat masing-masing. Joon Young jatuh cinta pada sahabatnya yang bernama Lee Jung Kyung, cucu dari pemilik Kyunghoo Foundation yang selama ini menaunginya dan merupakan pacar dari sahabatnya sendiri yaitu Han Hyun Ho. Sedangkan Song Ah jatuh cinta kepada sahabatnya yang bernama Yoon Dong Yoon, sesama musisi yang bermain biola tetapi memilih untuk berhenti dan memulai karirnya sebagai pengusaha di bidang alat musik, dan merupakan mantan dari sahabatnya sendiri yang bernama Kang Min Sung. Jadi, di drama-drama lain biasanya cinta segitiganya 1, ini ada 3! Berikut gambaran relationship chart-nya :



Sumber : soompi

Gara-gara relationship chart ini, banyak orang yang bilang kalau nantinya ngga akan ada love line antara 2 pemeran utamanya (bisa dilihat dari warna garis yang menghubungi para foto pemainnya). Biasanya kalau ada love line, warna garisnya akan merah. Tetapi di foto tersebut garis antara Song Ah dan Joon Young warna biru, yang menandakan mereka hanya berteman. Walau pun gitu, aku tetep coba lanjutin nonton aja. Dan ternyataa... ada love line nya! 💜

Perkembangan hubungan Joon Young dan Song Ah dalam drama ini bisa dibilang agak lambat (ini karena aku bandingkan dengan drama "Record of Youth" yang tayang bersamaan dengan "Do You Like Brahms"), atau mungkin juga karena memang alurnya yang lambat jadi perkembangan hubungannya pun terasa lambat (?). 

Selain bahas tentang percintaan, drama ini juga bercerita tentang konflik yang dialami para musisi dalam kehidupannya. Musisi yang dari luar terlihat sukses pun ternyata di kehidupan aslinya banyak sekali menghadapi rintangan. Ada musisi yang bisa dengan mudah memainkan alat musik dengan baik dikarenakan sudah memiliki bakat, ada musisi yang suka sekali dengan salah satu instrumen tetapi tetap tidak bisa menyaingi para musisi lain yang memang sudah memiliki bakat. Di drama ini juga diceritakan bagaimana seseorang ada di persimpangan jalan, antara meneruskan impiannya menjadi musisi tapi di sisi lain juga dia tau bahwa dia tidak memiliki bakat. Ada yang di tengah persimpangan antara melanjutkan profesinya sebagai musisi padahal dia membencinya atau berhenti saja dan melakukan hal lain yang mungkin lebih dia sukai.

Buat orang-orang yang jarang nonton melodrama kayak aku, drama ini tetep menyenangkan untuk ditonton. Selain dimanjakan dengan suaranya Kim Min Jae (i always have a "soft spot" for deep voice like his), di drama ini pun sangat memerhatikan detail suara. Salah satu yang paling menonjol adalah suara langkah kaki, Mungkin karena lokasinya sering di tempat pertunjukan, maka suara langkah kaki pada lantai sangat terdengar jelas (and i loovvveee it 💜). Buat kalian yang sama kayak aku, seneng banget dengan suara-suara yang "dalem" kayak gini, mungkin akan seneng juga dengan drama ini karena untukku suara-suaranya memanjakan telinga banget!

Ending-nya pun cukup menyenangkan untukku. Sempat dibuat mellow di episode 13-15, episode 16nya membayar itu semua. Semuanya bahagia dengan porsinya masing-masing menurutku, in a most realistic way

Semoga dengan baca postingan ini, kalian yang belum nonton jadi tertarik buat nonton yaa! 


Thank you for reading!

With 💜,


NSW

0 comments:

Post a Comment