Monday, 9 November 2015

tentang rasa syukur

0

pernahkah kamu merasa hidupmu banyak kekurangan? atau merasa iri dengan kehidupan orang lain yang (terlihat) lebih membahagiakan daripada hidup kamu? saya sering, dan (semoga) terakhir pagi ini. kenapa saya bilang terakhir? karena, Allah swt. selalu tahu bagaimana cara agar hamba-Nya bersyukur kepada-Nya.

entah sudah berapa lama (saya pun tidak tahu pasti apakah perasaan ini dimulai sejak berminggu-minggu yg lalu atau berbulan-bulan yg lalu) saya seringkali merasa tidak bersyukur dengan kehidupan saya dan merasa iri dengan kehidupan orang lain di sekitar saya. karena di mata saya mereka (terlihat) lebih bahagia, lebih sedikit masalah, lebih dilimpahkan rezeki, dan lain-lainnya yg membuat saya kurang bersyukur atas kehidupan saya sekarang.

selalu ada saja hal yang membuat saya kurang puas terhadap hidup yang sedang saya jalani sekarang dan menyebabkan saya kurang bersyukur atas semuanya. selalu ada pertanyaan "kenapa mereka bisa begitu? kenapa saya malah seperti ini?", "kenapa mereka dengan gampangnya membeli itu? sedangkan saya harus menabung dulu berbulan-bulan hanya untuk membeli barang yang saya inginkan?" dan lain sebagainya.

sampai tadi pagi, saya terus bertanya dalam hati "sampai kapan hidup saya tidak merasakan ketenangan seperti ini?" ya, saya mempertanyakan esensi hidup saya itu ketika saya sedang berjalan menuju tempat jemputan untuk ke kantor.

sampai pada akhirnya, ketika saya duduk di mobil dalam perjalanan ke kantor, Allah swt. memberikan bukti kasih sayang-Nya yang amat-sangat besar kepada saya. hanya dengan sesederhana posting-an orang di sosial media. ya, sesimpel itu Allah memberitahukan petunjuk-Nya ke saya.

kurang lebih, berikut isi postingannya :

"Rezeki itu tidak terbatas pada harta dan makanan, rezeki Allah itu luas.
Bisa jadi rezeki itu berupa teman yang sholih, Atau pikiran yang tenang dan rileks, atau tidur yang nyenyak.
Atau tempat bernaung yang membuatmu tidak butuh pada orang lain dan terhina.
Atau berupa pemandangan yang menyejukkan hati dan mengubah moodmu.
Atau berupa seseorang yang mencintaimu dan bersabar atas segala kesalahanmu.
Atau berupa kata-kata indah yang engkau baca,
Atau berupa kasih sayang ibu dan ayah.
Atau berupa pundak orang yang engkau cintai sebagai tempatmu menangis.
Atau berupa kesempatan duduk bersama saudara-saudari yang membuatmu bisa menghapus kegalauan.
Atau berupa rasa hormat dari orang-orang disekelilingmu.
Atau berupa kemampuanmu dalam melayani diri sendiri.

begitulah..
Disetiap kondisi selalu ada rezeki Allah untuk kita.

ust. Aan Chandara Thalib." (dikutip dari postingan akun BERDAKWAH di LINE, 10-11-2015)

dari postingan sesederhana ini, saya merasa "tertampar". karena saya seharusnya selalu bersyukur atas rezeki yang telah Allah swt. berikan kepada saya selama ini. saya memiliki sahabat yang selalu saling mengingatkan dalam hal kebaikan, saya dapat tidur tenang setiap malamnya, saya memiliki kekasih yang tetap sabar menghadapi segala kekurangan dan kesalahan saya, saya memiliki orang tua yang sangat menyayangi saya, dan masih banyak hal yang tanpa saya sadari, harus saya syukuri.

dan dari hal sesederhana ini saya sadar, bahwa mungkin saja ketika manusia sedang ragu akan sesuatu hal, Allah swt. sudah memberikan petunjuk-Nya. hanya saja terkadang kita sebagai manusia tidak menyadarinya.

semoga kita semua selalu menjadi manusia yang bersyukur.

Regards,
NSW

0 comments:

Post a Comment